FORNICARAS Interview (Magelang, Indonesia)

 

* diambil dari materi LOSTINCHAOS Mediazine edisi cetak issue # 26 (dibuat tahun 2016)

Hell-O apaKhabarnya FORNICARAS camp Hari ini ?
Alhamdulilah, Tuhan masih sangat sayang sama kita, masih diberi kesehatan dan kesejahteraan :D

Rasanya akan lebihSedikit Bersahabat Memulai Interview Dengan Pertanyaan lama en Extra Membosankan kalo selalu saja dimulai dengan ini hehehe,  Ceritain Historis Serta Konspirasi Terbentuknya Band ini, Biar lebih Akrab aja dengan Metalhead Fans Pokoknya hahaha …
Sebenarnya konsep membentuk band ini berawal di akhir tahun 2011, dan tereksekusi menjadi sebuah band di bulan Februari 2014 dengan Line Up : Feby (Vocal), Fadel (Gitar), Gilbran (Gitar), Alif (Bass), dan Dodok (Drum). Masih bernama Excalibur dan berkonsep Post Hardcore. Tujuan awal kita adalah sebagai side project / band senang senang. Setelah beberapa bulan stuck dan ga berjalan dengan baik, ditambah ada masalah intern, akhirnya Feby dan Alifresmi resign band. Tapi atas dasar komitmenpersonil yang tersisa menguat di dunia musik, diputuskan untuk merombak total, dari segi tujuan, konsep, dan personil. Di akhir tahun 2013, tepatnya 11 Desember 2013, kami berkomitmen untuk serius dalam bidang ini. Dengan masuknya Rhama (Vocal), Fany (Gitar), dan Gilbran berpindah posisi menjadi Bassist, maka menambah bumbu baru buat band ini sendiri, dan terbentuklah satu band berkonsep Metalcore. Berbeda tujuan, berbeda konsep, maka berbeda juga nama band ini, lahirlah nama FORNICARAS.Hahaha :D

Dan Apa yang Memutuskan Band untuk Menggunakan nama FORNICARAS ini sendiri sebagai Opsi Terakhir, apakah memang kalian menginginkan sebuah nama yang lebih terdengar Familiar serta punya Imej simple sebagai Band Metal mungkin pada intinya? dan apakah Kalian telah sepakat jika nama ini mewakili Karakter band secara Musikal ?
Fornicaras sendiri diartikan sebagai suatu reinkarnasi atau kelahiran baru (reborn), dan juga dari kata Fornicate yang berarti perkawinan, bukan dalam artian per’kawin’an sebenarnya.  Yang kami harapkan dari nama ini adalah suatu proses dimana ada ‘combine’ antara ide, gagasan, selera musik, karakter dari masing masing personil yang berbeda akan menghasilkan sesuatu yang baru. Dari segi kami menjalin kekeluargaan, juga dalam segi musikalitas yang terbentuk dari hasil combine tadi, dan menjadikan satu resep baru, yaitu Fornicaras sendiri. Nama ini juga cukup simpel dan tidak berbelit belit, dan memang sengaja agar menjadi suatu pertanyaan dalam penangkapan masyarakat, sehingga kami akan lebih bisa menunjukan, inilah kami, kami ada karena kemauan kami berlima, bukan dari perseorangan. We stand together as one!

Congratulations ! Akhirnya Debut Perdana " Unvorsum " Dapat Termuntahkan dari Terwujudnya ambisi Kalian selama ini, sebuah Mimpi Panjang sejak all Member band Terjebak dalam Hitamnya dunia Musik Cadas ini, yang paling utamanya pasti adalah membuat sebuah Album ! Bagaimana sejauh ini respon yang diterima oleh para Penikmat Musik sebelum en sesudah " Unvorsum " dirilis? masih adakah Respon Negatif yang mungkin masih kalian terima ?
Ada sisi positif, pastinya juga ada sisi negatif. Semenjak kita merilis EP ini, kita banyak mendengar kabar burung yang ada. Memang lebih banyak segi positifnya. Karena sebelum kami merilis EP ini, kami masih susah untuk menunjukan keberadaan kami. Tapi setelah EP ini release, kami bisa menunjukan bahwa kami punya komitmen dan kemauan yang kuat. Respon negatif tentu ada, banyak beberapa gunjingan, sebagai contoh “band barusan lahir aja udah sok sokan bikin album”. Yang kami tegaskan disini, ada atau tidaknya suatu band, bukan berdasarkan Lama atau Tidaknya band tersebut berdiri, tapi seberapa besar komitmen dan kemauan  yang sudah terjalin erat di dalam band tersebut, terlebih lagi satu tujuan dalam bermusik yaitu terus berkarya.

Alasan terbesar FORNICARAS Untuk melepas Debut pertama " Unvorsum " secara Independen ? Apakah sebelumnya FORNICARAS tidak mendapat kesepakatan yang Bagus untuk label lain berkesempatan Menangani Materi " Unvorsum " Ini mungkin?
Kita emang sengaja pengen merilis secara independen, kita pengen nyoba, seberapa berat sih, seberapa susahnya sih, dan dari situ kami mendapat pengalaman dan memang harus bertumpu pada apa yang disebut pengalaman, gimana susahnya merilis suatu album, seberapa besar dana yang harus kita junjung bareng bareng, otomatis kekeluargaan kita bakal lebih terikat. Untuk sementara ini, kitaemang lebih suka berjalan sendiri. Tapi kita juga ga bisa memastikan untuk kedepannya, mana yang lebih baik, kita belum bisa mengukur, karena masih dalam proses untuk ‘terus’ belajar dan berjuang juga :D

" Unvorsum " Menurut Gw adalah Materi Modern Metalcore dengan Terjangan Mantap Beatdown serta Modern Heavy Sound Yang Amazed ! The sophomore is a tense, explosive manifestation which follows rather closely in the footsteps of its predecessor, while upping the level of sheer Heavy and discord woven through the puerile battery.Sehingga gw pengen tau Banyak tentang Proses Penggarapannya. Apakah ini adalah sebuah Materi Maksimal yang harus menguras Konsentrasi kalian untuk Bermain Se-Berat Mungkin? serta Suka duka-nya selama Proses Rekaman berlangsung?
Mungkin proses penggarapan EP ini terbilang agak menguras banyak tenaga, waktu dan pikiran. Dimana kami masih berusaha menyatukan ide dan gagasan, juga terhimpit waktu yang mungkin masih belum bisa maksimal dikarenakan ‘Real Life’ personil, ada yang kerja, ada yang kuliah, dsb. Tapi kami memang sengaja membuat materi yang masih sedikit random, untuk pengenalan dulu. Materi materi di EP Unvorsum ini buat kita belum begitu berat, karena masih tahap pengenalan dan penyatuan mungkin ya, hehe, Cuma kita bakal lebih menimbang materi di Album kedua besok. Kalo suka dukanya sih banyak ya. Sukanya ya bisa ngumpul bareng, bercandaan bareng, lebih punya quality time bareng bareng di proses penggarapan materi ini. Kalo dukanya ya jam tidur kacau, haha, kesehatan naik turun, karena tiap ngerjain materi ya sampe pagi, jam 8 pagi baru tidur, ntar jam 9 malem lanjut lagi. Hampir 2 bulan berturut turut. Tapi overall kita seneng banget.

Untuk mengkomposisi Genre Modern Metalcore Sound yang Heavy As Fuck serta Lebih Terasa Kuat, Apakah Elo harus Merubah Stem Riff Standar dengan Tune yang lebih Low ? atau Hanya memainkan Riff Key dengan Low Tune saja? atau ada Konsep tersendiri ? en menurut elo, apakah Sound di album ini sudah menjadi keinginan Kuat sejak lama yang telah tercapai ?
Di EP Unvorsum ini kita make stem tuning Drop C. Kalo masalah sound, insyaAllah setiap masa ke masa bakal berkembang terus. Tapi kami udah cukup puas dengan sound kita di EP ini.

Standard Equipment Minimal yang FORNICARAS perlukan untuk Proses rekaman dan Mungkin panggung saat ini ? dan apakah Sound di album " Unvorsum " ini Bakalan masih menjadi " Paten " untuk materi2 selanjutnya ?
Kalo dari segi equipment yang dipake buat proses recording sama yang dipake buat live sebagian besar sama, equip yang kita pake juga sama. Cuma bedanya, di proses recording, kita masih pake Midi Drum, karena keterbatasan alat dan dana juga, kalo pengennya sih ya live, Cuma factor X nya yang masih belum mendukung. Hehehe.Kalo masalah sound, jelas di album berikutnya kita bakal lebih berkembang daripada sound di EP ini :D

materi yang FORNICARAS tawarkan disitu adalah sesuatu yang banyak memberikan suntikan darah segar Pada genre Metal ! disaat Scene tanah air didominasi dengan Death Metal band yang cepat dan berat. Sehingga Gw merasa Yakin en Respect Untuk dan bagaimana sebenarnya Kalian meng-komposisi dan Aransemen materi lagunya. apakah masih dengan Konsep seperti pada Umumnya saja atau ada Trik2 " Khusus " yang pengen kalian bagikan kepada Temen2 band laen ? Lalu Siapa saja yang Paling dominan Mengkomposisi hampir keseluruhan Lagu dalam " Unvorsum " ini ?
Konsep kita sih membawa apa yang kita pengen bawa atau yang kita punya. Kita sama sekali ga tertarik buat membawakan apa yang udah naik duluan, istilahnya ‘ikutikutan’. Kita punya Modern Metalcore ala kita sendiri, ya kita harus kenalin ini ke masyarakat, ke penikmat musik. Bukan kita dikenal gara gara kita menganut genre atau scene yang bisa dikatakan lagi ‘hype’.Untuk komposisi materi di Unvorsum ini didominasi duo gitaris kita, Fadel dan Fany.

Sekali lagi Hail Salutes sekali untuk Penulisan materi " Unvorsum " ini seperti telah menguras Konsentrasi, Fikiran dan Power member band. dalam Referensi Musikal, Band2 mana yang telah menjadi " Racun " Fanatis bermusik FORNICARAS Menjadi lebih Terdengar Sophomore ?? Asking Alexandria, Memphis May Fire, Sarah Where Is My Tea, Fit For A King, hingga Miss May I Masih Menjadi Komponen Kuat yang Influentalis bagi musikalitas Kalian ?
Sejujurnya kita masih banyak menganut band luar negeri, untuk the most influence segi musik dan bekerjanya dari beberapa band yang memulai segala sesuatunya secara independent, mereka yang menganut sistem DIY (Do it Yourself), jadi memang bener bener band yang berdiri sendiri. Untuk siapa yg paling ‘kuat’ sebenarnya tidak ada karena kita terpengaruh dari bermacam macam band dan Kalo dijabarkan lebih dalem lagi agak sulit sebenernya, karena materi di Unvorsum ini masih sedikit random dan kita mengadopsi dari sekian banyak band di dunia

Lirik Lagu FORNICARAS banyak menuliskan sisi pandang yang Depthly tentang sebuah Tema hampir disetiap lirik lagu yang Gw baca, sehingga membutuhkan penalaran yang ga sebentar untuk dapat mencerna-nya, Sebenarnya FORNICARAS Dominan Menulis Lirik tentang Apa saja disini ? Karena terlalu Abstrak untuk Gw Baca en pahami.
Untuk lirik, memang cirri khas kita. Kita lebih suka memprotes sesuatu, menjabarkan sesuatu, atau menceritakan pemahaman atau cara pandang sesuatu dengan cara kita sendiri, yaitu tanpa memproyeksikan langsung, tapi kami mencoba menggunakan cara yang lebih halus, tapi lebih nusuk. Hahaha lebih dalemlah. Untuk tema unvorsum ini, kita mengambil sebuah roda kehidupan dunia yang sebenarnya Unvorsum berarti “Everything rotated by one” atau sebaliknya Di mana sebuah dunia terbentuk dengan damai, lalu manusia mulai merusak dengan sifat egoisnya, mereka saling menghancurkan tanpa disadari, dan disini kiamat terjadi. Kiamat yang di ciptakan oleh manusia sendiri. Dan di akhir cerita semua hal akan memperbarui ‘diri’ dalam hal itu sendiri,semua akan kembali seperti awal mula dimana manusia mengharapkan sebuah dunia baru muncul, untuk menebus kesalahan selama ini. Inti dari Unvorsum adalah itu sebenernya, dan kita urutin dari “ Omnia Profect us “ sampai “ Shinsekai “.

Sebenarnya Apa yang FORNICARAS sampaikan pada Lagu " Juggernaut Judgement " serta " Armageddon " itu ? en siapa sih " Roman Kharyukov " itu ?
“ Juggernaut Judgement “ menceritakan dimana manusia yang bertingkah seperti Raja yang serakah, dimana Juggernaut juga sebenarnya dari bahasa Sansekerta ‘Jagganatha’ yang bisa diartikan Sang Raja Jagad Raya yang mana dengan sendirinya pembalasan akan datang dan selalu adil bagi mereka yang bermain dengan hokum alam. Kalo “ Armageddon “ sendiri bukan menceritakan akhir zaman dari sang pencipta, melainkan bencana apokaliptik yang di ciptakan oleh manusia itu sendiri. Manusia saling berperang atas ego mereka, terkadang merekaber perang dengan dirinya sendiri. ‘Neraka’ yang kita maksud adalah suasana yang kacau, jerit tangis dan tumpah darah dimana mana, tapi manusia yang menciptakannya sendiri justru mereka yang merasakan pedih atas ‘ciptaan’ mereka tersebut. Roman Kharyukovya ?Hahaha, dia Cuma rekan kerja kita sebenernya. Di lagu “ Armageddon “ memang kami nyoba buat kerjasama.

Lalu makna apa sih yang ingin FORNICARAS ungkap dalam Artwork Futuristik Graphic di " Unvorsum " telah mewakili tema Album yang kalian inginkan sebenarnya
Kita menggunakan simbolisasi hewan Mammoth sendiri karena hewan tersebut adalah hewan purba, atau hewan yang pre historiclah. Setengah wajah dari Mammoth tersebut adalah robot atau mesin yang menyimbolkan futuristic.Unsur musik kami menyatukan antara old n new. Atau bisa disimpulkan walau musik kami cenderung ke modern tapi tetap tidak melupakan unsur musik pendahulu pendahulu kita. Untuk unsur modernnyaada unsur Orchestral, Dubstep, Glitch, Sequence, dan lain lain yang menghiasi musik kita.

10 Top Album Metalcore Agresif terbaik Yang Bikin FORNICARAS fanatik Saat ini dan Selamanya !
Jujur agak sulit buat yang bener bener pure metalcore. Karena kita sebenernya menampung hampir seluruh genre yang ada. Tiap hari dengerinnya beda beda, depend on situation juga. Hahaha. Kalo lagi mellow, pop juga masuk kok. Cuma berdasarkan pertanyaan, ini list dari kesepakatan kita yang dirasa super awesome banget albumnya.

* Breakdown of Sanity - Perception
* As Blood Runs Black - Allegiance
* Thy Art Is Murder - Hate
* Miss May I - Apologize Are For The Weak
* While She Sleeps - This is The Six
* August Burns Red - Rescue Restore
* Sarah Where Is My Tea - Love and Honor
* Asking Alexandria - Reckless and Relentless
* The Devil Wears Prada - Dead Throne
* Dead Silence Hides My Cries - The Symphony of Hope
* Whitechapel - Our Endless War

Tentang Planning yang akan datang dari FORNICARAS selain melanjutkan beberapa Rangkaian Tour Promo Album ?
Untuk planning kedepan setelah tour, rencananya yang pasti kita bakal balik kedapur rekaman buat nglanjutin proses rekaman full length album yang sempet ketunda selama tour ini. Tentunya masihikut berpartisipasi meramaikan scene scene musik cadas di Indonesia.

Thanxs sebelumnya ada Waktu buat Menjawab Interview ga penting ini hahahah ... dan Kata2 terakhir FORNICARAS untuk mengakhiri interview ini ??
Hahaha, justru kami berterima kasih, mau memberikan kesempatan ke kita buat di interview. Mohon maaf kalo ada kata kata yang kurang berkenan. Sukses terus LOST IN CHAOS ! Hail Metal ! \m/

BACA JUGA Fornicaras - Unvorsum CD 2014 (Klik Cover untuk membaca)



Posting Komentar

0 Komentar