MALTREAT DEAFEN Interview (Riau, Indonesia)


* diambil dari materi LOSTINCHAOS Mediazine edisi cetak issue # 26 (dibuat tahun 2016)

Hell-O apa Khabarnya MALTREAT DEAFEN camp Hari ini ?

Niko : Hello Mas Herry...sampai saat ini kami semuanya baik-baik saja disini.

Rasanya akan lebih Bersahabat Memulai Interview Dengan Pertanyaan lama en Extra Membosankan kalo selalu saja memang dimulai dengan ini hehehe, Ceritain Historis Serta Konspirasi Terbentuknya Band ini, Biar lebih Akrab aja dengan Death Metal Fans Pokoknya hahaha ...
Niko : Awalnya adalah sebuah band yg bernama Sarcastic, setelah melalui beberapa fase sepertinya Sarcastic harus bubar. Lalu saya dan Andre (vocal) eks Sarcastic memutuskan untuk mendirikan band baru, maka di rekrutlah Goree Murind di posisi drum. Line up ini tak bertahan lama, lalu masuk Royhan sebagai bass player dan Wawa dari band KillFor (jakarta) masuk mengisi posisi vocal. Dikarenakan masalah pekerjaan akhirnya Wawa kembali ke Jakarta dan posisi vocal digantikan oleh saya dan formasi bertiga ini cukup lama dijalani sebelum akhirnya Donny Suiza (Frenzied) bergabung diposisi vocal 3 minggu sebelum kami masuk studio untuk penggarapan album.

Apa yang Memutuskan Band untuk Menggunakan nama MALTREAT DEAFEN dari nama diawal karir sebelumnya sebagai SARCASTIC yang kemudian Membubarkan diri menjadi Opsi Terakhir, apakah memang kalian menginginkan sebuah nama yang lebih terdengar Gahar serta punya Imej sebagai Band Death Metal pada intinya? dan Kalian telah sepakat hal telah mewakili Karakter Musikal band sendiri ?

Niko : Nama MALTREAT DEAFEN menurut kami cukup bagus dan kami rasa tidaklah terlalu gahar untk sebuah band death metal serta kami tidak mau terjebak dalam pakem yang terlalu vulgar mengumbar nama band sebagai gambaran konsep musikalitas yang brutal, sangar dan terkesan angker. Kami merasa nama MALTREAT DEAFEN mampu memberikan makna eksplisit bagi musikalitas dan konten yg dituangkan dalam lirik yg kami buat dalam debut album pertama ini.


Congratulations ! Akhirnya CD Perdana " Perpetual Ruination " Dapat Termuntahkan dari Terwujudnya ambisi Kalian selama ini, sebuah Mimpi Panjang sejak all Member band Terjebak dalam Hitamnya dunia Musik Cadas ini, yang paling utamanya pasti adalah membuat sebuah Album ! Bagaimana sejauh ini respon yang diterima oleh para Penikmat Musik sebelum en sesudah "Perpetual Ruination " dirilis? masih adakah Respon Negatif yang mungkin masih MALTREAT DEAFEN terima ?
Niko : Akhirnya mimpi, kerja keras dan penantian panjang serta ambisi kami untuk merampungkan album perdana menjadi kenyataan. Respon yang kami terima dari saat kami merilis promo CD dan sesudah rilis “Perpetual Ruination” sangatlah menggembirakan. Sejauh ini kami belum pernah mendapat respon yg sifatnya negatif. Jika pun itu ada, kami akan menerima dengan lapang dada karena dengan hal itu akan menjadikan kami lebih intropeksi diri dan kami jadikan trigger bagi MALTREAT DEAFEN agar menjadi lebih baik dari sebelumnya untuk masa yang akan datang.

Bagaimana Ceritanya juga MALTREAT DEAFEN bisa ketemu en Deal dengan Fresh Blood Management untuk Perilisan " Perpetual Ruination " ini, mengingat Beda tempat yang jauh. untuk materi selanjutnya, apakah Kalian masih bakalan tetap memilih Fresh Blood Management sebagai Roster Label-nya?
Niko : Setelah merilis CD promo yang berisikan 3 track, kami coba mengirimkan ke beberapa label lokal dengan harapan bisa untuk kami ajak kerjasama dalam hal perilisan album pertama kami. Akhirnya kami mendapat respon positif dari beberapa label yang tertarik untuk merilisnya. Lalu kami memutuskan untuk kerjasama dengan salah satu label yang tertarik yaitu Fresh Blood Management untuk perilisan album pertama kami. Kami rasa masalah jarak domisili yang jauh antara band dan label bukanlah suatu kendala yang berarti. Dikarenakan debut album baru dirilis, kami rasa terlalu dini untuk membahas kedepannya akan bekerja sama dengan label mana...hehehe 


" Perpetual Ruination " Menurut Gw adalah Materi Death Metal dengan Terjangan Dominan Blastbeat Powerfully. The sophomore is a tense, explosive manifestation which follows rather closely in the footsteps of its predecessor, straight ahead brutal death with run of the mill breakdowns and blast beats.Sehingga gw pengen tau Banyak tentang Proses Penggarapannya. Apakah ini adalah sebuah Materi Maksimal yang harus menguras Konsentrasi kalian untuk Bermain secepat cepatnya? serta Suka duka-nya selama Proses Rekaman?
Niko : Kami cukup puas dengan output yang dihasilkan “Perpetual Ruination”. Dan kami juga merasa ada beberapa kekurangan yang kami anggap wajar dikarenakan ini adalah album pertama yang artinya akan kami maksimalkan lagi di materi baru untuk saat yang akan datang. Kami sangat menikmati proses rekaman album ini dikarenakan materi di album ini sudah kami persiapkan cukup lama dan lumayan meguras konsentrasi dalam penggarapan materinya.

En bagaimana jika MALTREAT DEAFEN dapat membandingkan sedikit Penggapan materi " Perpetual Ruination " dengan Single " Lepas Kendali ", apakah di " Perpetual Ruination ", Kalian telah pada titik kepuasan Klimak sebagai Pematangan Konsep Band?
Niko : Lepas Kendali adalah materi pertama yang pernah dibuat. Dari track inilah kami mulai mengembangkan konsep musikalitas seperti saat ini. Kami rasa konsep “Perpetual Ruination” hampir mencapai titik klimaks sebagai pematangan konsep band yang kami usung saat ini.

Untuk mengkomposisi Death Metal Sound yang Heavy As Fuck, Apakah Elo harus Merubah Stem Riff Standar dengan Tune yang lebih Low ? atau Hanya memainkan Riff Key dengan Low Tune saja? atau ada Konsep tersendiri ? en menurut elo, apakah Sound di album ini sudah menjadi keinginan Kuat sejak lama yang telah tercapai ?
Niko : Untuk mendapatkan komposisi sound yang heavy kami cuma merubah tuning standar gitar dan bass dengan tuning yang lebih low. Secara keseluruhan di album ini sound yang kami inginkan sudah hampir mencapai keinginan kami selama ini.


Standard Equipment Minimal yang MALTREAT DEAFEN perlukan untuk Proses rekaman dan Mungkin panggung saat ini ? dan apakah Sound di album " Perpetual Ruination " ini Bakalan menjadi " Paten " untuk materi2 selanjutnya ?
Niko : Di Pekanbaru sangatlah susah untuk mendapatkan studio rekaman yang equipment nya mendukung untuk proses rekaman musik ekstrim metal, tidak seperti di kota-kota besar lainnya. Jadi kami hanya memanfaatkan fasilitas dan equipment yang di sediakan studio rekaman serta membawa beberapa instrument dan pre amp yang kami punya. Jika manggung kami lebih sering menggunakan alat yang disediakan panitia event serta instrument milik kami. Untuk materi2 selanjutnya kami rasa akan tetap mempertahankan sound seperti di album ini mungkin dengan sedikit perbaikan tanpa merubah karakteristik sound saat ini.

Gw sudah Sejak Materi Single " Lepas Kendali " sangatlah tertarik ! materi yang MALTREAT DEAFEN tawarkan disitu adalah sesuatu yang Membunuh ! Sehingga Gw merasa Yakin en Respect Untuk dan bagaimana sebenarnya Kalian meng-komposisi dan Aransemen materi lagunya. apakah masih dengan Konsep seperti pada Umumnya saja atau ada Trik2 " Khusus " yang pengen kalian bagikan kepada Temen2 band laen ? Lalu Siapa saja yang Paling dominan Mengkomposisi hampir keseluruhan Lagu dalam " Perpetual Ruination " ini ?
Niko : Untuk proses komposisi dan aransemen materi lagu lebih didominasi oleh saya dan Goree, awalnya saya membuat part gitar beserta pattern drumnya sebagai konsep dasar. Lalu Goree merubah hampir 50% pattern drum tersebut sehingga saya harus menyesuaikan kembali part gitar yang saya buat sebelumnya dengan pattern drum hasil revisi Goree, dan cara ini berlaku untuk semua materi di album ini. Setelah musik nya selesai barulah Donny menyesuaikan pattern vocal serta lirik dengan musik yang sudah jadi.

Sekali lagi Hail Salutes sekali untuk Penulisan materi " Perpetual Ruination " ini seperti telah menguras Konsentrasi, Fikiran dan Power member band. dalam Referensi Musikal, Band2 mana yang telah menjadi " Racun " Fanatis bermusik MALTREAT DEAFEN Menjadi lebih Terdengar Awesome ?? Apakah Nama DEEDS OF FLESH, MISERY INDEX, DYING FETUS, SUFFOCATION, hingga DEFEATED SANITY Masih Menjadi Harga Mati yang Influentalis bagi musikalitas Kalian ?
Niko : Kami memang sering mendengarkan band2 tersebut diatas, selain itu kami juga senang mendengarkan berbagai jenis musik lainnya yang mana dengan mendengarkan berbagai jenis musik selain menambah wawasan bermusik juga bisa mendatangkan ide2 baru dalam membuat materi baru. Jadi band2 diatas kami rasa bukanlah sebuah harga mati.

Lirik Lagu MALTREAT DEAFEN banyak menuliskan sisi pandang yang signifikan tentang sebuah Tema hampir disetiap lirik lagunya. sepertinya Hal ini bagi Pendengar membutuhkan penalaran yang ga sebentar untuk dapat mencerna-nya, apakah kalian memang Respect banget dengan segala tema tentang Kehidupan sehari-hari, Kebencian nyata serta Kematian?
Niko : Kami memang respect dengan segala kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan kami rasa tidak ada salahnya kejadian tersebut kami angkat dan dituangkan dalam bentuk lirik. Dan di album ini kami lebih menceritakan prilaku/sisi gelap manusia diluar kehidupan normal yang berujung dengan kebencian yang kami sampaikan dengan cara kami sendiri ke dalam sebuah lagu.

Lalu makna apa sih yang ingin MALTREAT DEAFEN ungkap dalam Artwork Simple Graphic di " Perpetual Ruination " Karya Seniman Donny D Novas apakah telah mewakili tema Album yang kalian inginkan sebenarnya?

Niko : Dalam artwork tersebut kami berusaha menggambarkan sosok manusia yang mengalirkan luapan emosionalnya melalui suatu media tranformasi yang mana luapan emosi tersebut bisa menciptakan satu kehancuran. Artwork tersebut telah cukup mewakili tema album yang kami inginkan.

Trus bagaimana Menurut MALTREAT DEAFEN tentang Perkembangan Indonesian Death Metal untuk 5 tahun yang akan datang? apakah Kalian Optimis Scene tanah Air kita akan makin " Berbahaya " dimata Internasional dengan berkembangnya teknologi serta Informasi cepat ini?
Niko : Jika 5 tahun kedepan situasinya masih seperti saat sekarang kami rasa perkembangan Indonesian Death Metal bakal makin berbahaya dan menunjukkan kelasnya dan cukup menyita perhatian serta mendapat tempat di mata dunia internasional, apalagi didukung dengan berkembangnya teknologi serta Informasi saat ini.


Gw pengen tau banyak tentang Pekanbaru Scene, Apakah Death Metal Movement (Khusus-nya) bakalan tumbuh subur di Scene ini? Mengingat Kiprah MALTREAT DEAFEN sendiri dapat menjadi Angin segar bagi Band lainnya. Kasih Rekomendasi Dong Tentang Band-band ini untuk dikenalkan lebih Intensif Eksistensinya..

Niko : Sepertinya death metal movement akan tumbuh subur di Pekanbaru. Beberapa band seperti Frenzied, Endocarditis, Burning Grave, Suffergrind, Demon Mortis, Disaster Of Victim, Exenturyzm, dan Flesh Of Humanity cukup potensial untuk saat ini.

10 Top Album Death Metal Agresif terbaik Yang Bikin MALTREAT DEAFEN fanatik Saat ini dan Selamanya !
* SIKSA KUBUR “Eye Cry”
* DISINFECTED “Melted”
* DEEDS OF FLESH “Inbreeding The Anthropophagi”
* DEFEATED SANITY “Chapters of Repugnance”
* CRYPTOPSY “Whisper Supremacy”
* DYING FETUS “Killing On Adrenaline”
* SUFFOCATION “Effigy Of The Forgotten”
* KATAKLYSM “Temple Of Knowledge”
* DISAVOWED “ Stagnated Existence”
* DECREPIT BIRTH “...And Time Begins”

Tentang Planning yang akan datang dari MALTREAT DEAFEN ?
Niko : Untuk planning mendatang kami akan terus membuat materi2 baru sebagai persiapan album selanjutnya dan terus melakukan beberapa show dalam rangka mempromosikan album pertama ini.

Thanxs sebelumnya ada Waktu buat Menjawab Interview ga penting ini hahahah ... dan Kata2 terakhir MALTREAT DEAFEN untuk mengakhiri interview ini ??
Niko : Hahaha...terima kasih buat Mas Herry Sic karena telah mereview album kami dan kami merasa senang dapat di interview oleh media lawas seperti LOSTINCHAOS Mediazine yang mana telah banyak memberikan informasi dan kontribusi di skena Indonesia Death Metal dari dulu sampai saat ini. Bagi kalian penikmat musik ekstrim jika ingin mendapatkan album kami bisa di dapatkan di distributor terdekat dikota anda. Belilah rilisan fisik dan apabila kalian suka kalian bisa membeli merchandisenya. Karena dengan itu kalian telah membantu band tersebut untuk terus aktif membuat karya2 terbaru mereka dan itu juga merupakan suatu apresiasi nyata. Dan kami harap debut album pertama ini mendapat respon yg baik dari kalangan pecinta musik ekstrim lokal maupun global.

BACA JUGA Maltreat Deafen - Perpetual Ruination CD 2014 (Klik cover untuk membaca)

http://www.review.lostinchaos.com/2015/03/maltreat-deafen-perpetual-ruination-cd.html

 


Posting Komentar

0 Komentar