DEVORMITY Interview (Bandung, Indonesia)


* diambil dari materi LOSTINCHAOS Mediazine edisi cetak issue # 26 (dibuat tahun 2016)

Answered by Lavey

Hell-O apa Khabarnya DEVORMITY camp Hari ini ?
Vey : Allhamdulilah anak-anak semua dalam keadaan sehat, thanx

Rasanya akan lebih Bersahabat dengan Memulai Interview Dengan Pertanyaan lama en Extra Membosankan kalo selalu saja dimulai dengan ini hehehe, Ceritain Historis Serta Konspirasi Terbentuknya Band ini, Biar lebih Akrab aja dengan Death Metal Fans Pokoknya hahaha ...
Vey : haha … Waktu itu sekitar awal tahun 2008 Alm. Jack punya keinginan besar ntuk mempunyai sebuah band Technical Death Metal, dan terbentuklah band bernama Hate God Family yang dulu dimotori oleh Jack dan mungkin itu band pertama yang dibuat oleh Jack. Dan sekitar pertengahan 2009 mulai terjadi perubahan-perubahan musikalitas dan pandangan terhadap music Death Metal yang pada akhirnya merubah nama Hate God Family menjadi DEVORMITY di akhir tahun 2009 “Mungkin diganti karena ngerasa nama HGF itu terdengar aneh dan artinya engga banget (Ngerasa Satanic Zaman Anton sZandor Lavey mungkin hahahaha…)”. Oh iya,, DEVORMITY yang diambil dari kata Deformitas atau bentuk yang cacat dan dan kata Mity (Polski) atau mitos, jadi DEVORMITY bisa diartikan suatu keadaan yang tidak sempurna selalu dipandang lemah dan selalu dibedakan itu sudah ada dari sejak dulu. “Tidak ada yang salah dengan perbedaan. Yang bermasalah adalah keegoisan kita dalam memandang perbedaan”

Awalnya sih personil DEVORMITY itu Jack(Vocal) Cancan(Guitar) Anggi(Guitar) Eka(Bass) Redda(Drum) sempat mengeluarkan beberapa single salah satunya lagu berjudul Ideologi Ajaran Baru pada tahun 2010 akhir. Dipertengahan tahun 2011 Eka(Bass) terpaksa mengundurkan diri dari DEVORMITY dikarenakan kepentingan pekerjaan, dan disusul pengunduran diri Cancan(Guitar) sebulan kemudian. Sempat berjalan bertiga Jack, Anggi, dan Redda yang pada akhirnya Jack memutuskan mengajak kami Vey dan Ekky (Etymology) untuk bergabung dengan DEVORMITY. Dengan formasi Jack(Vocal), Vey(Guitar), Anggi(Guitar), Ekky(Bass), dan Redda(Drum) akhirnya DEVORMITY menghasilkan EP.SUFFERING INHUMAN THE IMPALEMENT akhir 2011, dan Split Album bareng kawan seperjuangan HUMILIATION yang berjudul Aphopis dipertengahan 2012. Diawal tahun 2013 Anggi(guitar) terpaksa mengundurkan diri dan kami DEVORMITY memutuskan untuk tidak mencari penggantinya “Lebih enjoy ber-empat broo..”.. Dan yang berikutnya kita semua harus kehilangan Jack pada pertengahan tahun 2014, sosok yang tidak akan pernah bisa digantikan ditubuh DEVORMITY..We Miss You Broo…Dan yang pada akhirnya lirik-lirik Jack DEVORMITY di nyanyikan oleh Dika (Pourriture) saat ini.

Congratulations ! Akhirnya CD Perdana " Revolusi dan Agresi " Dapat Termuntahkan dari Terwujudnya ambisi Kalian selama ini, Meski Sisi Lain, Kedukaan Harus kalian lalui diantara Kegembiraan ini saat Almarhum Vokalis Jek sendiri tidak dapat menikmati Dedikasinya kepada band karena Tradegi memilukan harus terjadi saat akan dirilisnya album " Revolusi dan Agresi ". Apakah Almarhum Pernah menaruh harapan besar untuk " Revolusi dan Agresi " sebagai salah satu Impian Terbesar semasa Hidup-nya ?
Vey : Kita berempat sangat memimpikan mempunyai Full Album, untuk kita sebuah pencapaian luar biasa jika sebuah Band mempunyai Album “Itu berarti mereka serius bermain music”. Iya benar saat ini kami sangat merasakan bahagia namun sangat sedih sekali Jack tidak bisa ada disamping kita, sedikit bercerita tentang pesan Jack sebelum pergi "The melody sounds so melodious, but that does not sound much more melodic. Therefore, you speak softly flute, keep playing. " -John Keats. Terus dan terus berusaha dan terus semangat, mungkin itu yang selalu Jack sampaikan hampir setiap saat. “Selalu Optimis dan Hindari Idealis” itulah gambaran sosok Jack sehingga dia sangat berharap semua bisa menikmati karya dari DEVORMITY. Seperti impiannya yang sangat menginginkan scene DEATH METAL di Indonesia dapat dinilai Positive, dan keinginannya untuk membuktikan bahwa DEATH METAL tidak akan pernah mati.



Gw tau, " The Show Must Goes On ", Visi dan Misi DEVORMITY harus terus berlanjut meski kesedihan yang sangat besar menjadi " beban " Tersendiri diawal perilisan " Revolusi dan Agresi " ditambah, Posisi Jek memang tidak akan pernah tergantikan, Namun Band juga membutuhkan Frontline untuk tetap Survive ketika kalian memilih Muhammad Andika Derajat Aka Dika dari band Pourriture sebagai Penggantinya. sejauh ini apakah " Beban " Band sedikit Terobati saat Launcing Album " Revolusi dan Agresi " ini Mungkin?
Vey : Benar sekali, sosok Jack memang tidak akan pernah bisa tergantikan. Namun dibalik itu iya kita sangat merasa terobati dengan kehadiran Dika di DEVORMITY walaupun sebenarnya sosok Jack yang sangat kami harapkan tapi mau bagaimana Tuhan berkehendak lain. Untuk saat ini Dika sangat membantu sekali DEVORMITY, kebetulan Dika teman kami juga dan sahabat Jack semasa hidupnya jadi tidak perlu banyak adaptasi lagi untuk melanjutkan invasi kita. “Tetap melangkah walau setapak, walau harus merangkak.”

" Revolusi dan Agresi " Menurut Gw adalah Materi Death Metal dengan Hentakan kuat Groovy Breakdown tanpa harus terjebak dalam Beat Musik yang serba cepat ! Breakdowns are nice when they are done with proficiency and originality, but this horrendous slab of distortion nearly ruined this song, it was straight slowed-down repetitive beats in the guitars, bass and drums. Sehingga gw pengen tau Banyak tentang Proses Penggarapannya. Apakah ini adalah sebuah Materi Maksimal yang harus menguras Konsentrasi kalian demi untuk Sebuah Karya yang Terbaik ? Suka duka-nya selama Proses ?
Vey : REVOLUSI DAN AGRESI adalah materi terbaik kami saat ini, ya sangat menguras konsantrai ketika kita harus mempertahankan beat dengan tempo pada jarak yang aman dengan ketukan split pada drum bagaimana picking gitar harus tetap konstan. Proses penggarapan ini adalah ilmu terbesar buat kita, dimana Oteng (FORGOTTEN) memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berharga buat kami. Oh iya ada kejadian lucu ketika sedang record Drum, saat itu Redda mencoba untuk mengecilkan suhu AC agar tidak terlalu dingin, ternyata  didalam ruangan ada 2buah AC dengan type dan merk yang sama bersebelahan. Dengan 1 remote Redda mencoba mengecilkan suhu, ternyata yang terjadi suhu kedua AC semakin rendah hingga terdengar bunyi wuss wusss dan studio malah semakin dingin..Terus kejadian ketika sedang saya sedang record guitar, sedang focus record perut mulai terasa lapar hingga Salatri (Sunda = keadaan sangat sangat lapar) ditengah perekaman lagu “ Kudeta Sajak Senjata “ saya langsung lari keluar mencari warung nasi…Kemudian saat Jack mulai record vocal ada kata I’m Ready yang dia ucapakan malah amredi dengan logak jawa medok padahal jack bukan orang jawa.. (hahahaha..ed)


En bagaimana jika DEVORMITY dapat membandingkan sedikit Penggapan materi " Revolusi dan Agresi " dengan EP sebelumnya " Suffering Inhuman the Impalement ", apakah di " Revolusi dan Agresi ", DEVORMITY sudah pada titik kepuasan Klimak-nya?
Vey : Kalo di EP sebelumnya “Suffering Inhuman The Impalement” DEVORMITY lebih mengacu ke music Technical Death Metal dengan komposisi progressive dengan riff yang lebih sulit seperti double downstroke, sangat jauh berbeda dengan album “REVOLUSI DAN AGRESI” yang menitik pada posisi aman yang diartikan dengan Riff sederhana namun picking yang lebih pariatif dan drum dengan komposisi yang sangat jauh berpariatif juga. Kalo ditanya klimaks, ya lebih klimaks “REVOLUSI DAN AGRESI” dibandingkan EP sebelumnya.. Jadi bagi yang belum dengerin jangan lupa beli CD Originalnya. Hahaha promo :P

Untuk vey, Untuk mengkomposisi Death Metal Sound yang Heavy As Fuck, Apakah Elo harus Merubah Stem Riff Standar dengan Tune yang lebih Low ? atau Hanya memainkan Riff Key dengan Low Tune saja? atau ada Konsep tersendiri ? en menurut elo, apakah Sound di album ini sudah menjadi keinginan Kuat sejak lama yang telah tercapai ?
Vey : Stem guitar dirubah menjadi tune C# dengan open B jadi nada low berasal dari tune nya, ditambah ukuran string yang lebih besar yaitu 0,11 jadi ketika nada Low B senar tidak kendor. Kalo sound di album “REVOLUSI DAN AGRESI” ini keinginan saya sejak lama, namun hingga saat ini saya terus belajar dan belajar agar kualitas sound dan permainan gitar saya lebih baik.

Standard Equipment Minimal yang DEVORMITY perlukan untuk Proses rekaman dan Mungkin panggung saat ini ? dan apakah Sound band saat ini di album " Revolusi dan Agresi " ini Bakalan menjadi " Paten " untuk materi2 selanjutnya ?
Vey : Yang pasti Fx pribadi saya harus selalu ada, Direct box, waktu record head cabinet messa+Krank, kalo bass yang pasti Ekky harus bawa Fx BassAttack punyanya, kalo drum snare pearl nya Redda maskotnya suaranya ajib banget pass dengan midlow-nya guitar, Double pedal, Stand, Adaptor, dan crash dari yang gede ampe yang kecil kecil.. Untuk materi kita selanjutnya karakter sound keseluruhan mungkin bakalan paten cuman akan ada sedikit sedikit perubahan dari sound biar lebih sesuai pada zamannya nanti..

Gw sudah Sejak Materi EP " Suffering Inhuman the Impalement " sangatlah Respectfull ! materi yang DEVORMITY tawarkan disitu adalah sesuatu yang Menendang ! Sehingga Gw merasa Yakin en Respect Untuk dan bagaimana sebenarnya DEVORMITY meng-komposisi dan Aransemen materi lagunya. apakah masih dengan Konsep seperti pada Umumnya saja atau ada Trik2 " Khusus " yang pengen kalian bagikan kepada Temen2 band laen ? Lalu Siapa saja yang Paling dominan Mengkomposisi hampir keseluruhan Lagu dalam " Revolusi dan Agresi " ini ?
Vey : Yang pasti bermain dengan realistis, sesuai kemampuan, jangan terlalu memaksakan. Bermain di posisi aman maksudnya kalo kemampuan kita baru mampu segitu ya udah maksimalkan gausah minder,PeDe aja pokoknya, berani beda tapi jangan keluar jalur juga, dan yang terpenting terus tambah wawasan musiknya. Dalam penggarapan “REVOLUSI DAN AGRESI” seluruh personil ikut andil, misalnya saya membuat lagu hanya instrument guitar dulu, saya kirim rekamannya ke Redda untuk di isi instrument drum kemudian kita persantasikan ke personil yang lain, nah bagian ini yang menentukan lagu ini akan dirubah dan dibuat seperti apa.


Sekali lagi Hail Salutes sekali untuk Penulisan materi " Revolusi dan Agresi " ini seperti telah menguras Konsentrasi, Fikiran dan Power member band. dalam Referensi Musikal, Band2 mana yang telah menjadi " Racun " Fanatis bermusik DEVORMITY Menjadi lebih Terdengar Awesome ?? Apakah Nama SUFFOCATION & DYING FETUS Masih Menjadi Harga Mati yang Influentalis bagi musikalitas Kalian ?

Vey : DYING FETUS & SUFFOCATION adalah band yang sangat berpengaruh di album “REVOLUSI DAN AGRESI” ini, namun selain itu ada Cytotoxin, Parental Advisory, Anthrax, DevilDriver, Fear Factory, Exhorder, Jasad, Kreator, dan White Zombie. Terus Aki Amenk (DISINFECTED) beliau influencenya Jack banget.

Lirik Lagu DEVORMITY banyak menuliskan sisi pandang yang cerdas tentang sebuah Tema hampir disetiap lirik lagu yang Gw baca, sehingga membutuhkan penalaran yang ga sebentar untuk dapat mencerna-nya, apakah DEVORMITY memang Respect banget dengan segala tema tentang Peperangan dan Kematian?

Vey : Buat DEVORMITY peperangan itu adalah sejarah yang sebenarnya tidak usah ditiru pada Zaman sekarang. Di album “REVOLUSI DAN AGRESI” kita menceritakan sebuah kota Oradour Sur Glane di Barat tengah Prancis, di region Limousin. Pada 10 Juni 1944 pasukan Jerman dibawah Nazi menyerang kota itu, dibawah komando Adolf Diekmann pasukan Jerman mengumpulkan semua penduduk lelaki Oradour Sur Glane dan tentara Jerman menembaki kaki mereka dengan senapan mesin, kemudian warga Oradour Sur Glane ada yang dimasukan kedalam lumbung dan dibakar hidup-hidup hingga tidak dikenali lagi identitasnya. Kemudian warga perempuan dan anak anak dimasukan kedalam gereja yang kemudian dibakar. Setiap warga yang mecoba melarikan diri dari gereja yang sedang terbakar disambut oleh ratusan senjata mesin milik tentara Jerman.

Lalu makna apa sih yang ingin DEVORMITY ungkap dalam Artwork Simple Graphic di " Revolusi dan Agresi " Karya Seniman Unggulan Bandung Scene, Gustav telah mewakili tema Album yang DEVORMITY inginkan sebenarnya?
Vey : Art “REVOLUSI DAN AGRESI” sangat mewakili tema album kami, menggambarkan suasana berakhirnya peperangan. Tema album dan cerita yang real diwakili dengan gambar yang real juga. Jauh dari kesan gore ataupun technology. Karna di art karya Gustav ini kami bukan membuat sebuah cerita tapi kita mengangkat sebuah cerita yang benar-benar pernah terjadi dan ada dalam sejarah muka bumi ini.


Trus bagaimana Menurut DEVORMITY tentang Perkembangan Indonesian Death Metal untuk 5 tahun yang akan datang? apakah DEVORMITY Optimis Scene tanah Air kita akan makin " Berbahaya " dimata Internasional dengan berkembangnya teknologi serta Informasi cepat ini?
Vey : Wah yakin sekali ditahun tahun mendatang akan lebih banyak band DEATH METAL yang berbahaya, ditambah dengan informasi dan teknologi yang semakin cepat akan semakin memudahkan semua Band untuk berkarya dan berkomunikasi. Ilmu yang semakin tidak terbatas membuat semua band DEATH METAL lebih mempunyai kesempatan untuk go International…

10 Top Album Death Metal Agresif terbaik Yang Bikin DEVORMITY fanatik Saat ini dan Selamanya !
* DYING FETUS - Purification Through Violence
* SUFFOCATION - Effigy Of The Forgotten
* DEATH - Scream Bloody Gore
* GOATWHORE - Collapse in Eternal Worth
* PIG DESTROYER - Bug
* SLAYER - Reign in Blood
* MORBID ANGEL - Altars Of Madness
* VITAL REMAINS - Lets Us Pray
* DIMMU BORGIR - Enthrone Darkness Triumphant
* CHILDREN OF BODOM - Hate Crew Deathroll
* GORGOROTH - Antichrist.

Tentang Planning yang akan datang dari DEVORMITY ?
Vey : Kalo semuanya lancar dan tidak ada hambatan, DEVORMITY akan mengadakan tour dan launching ke beberapa kota di Indonesia. Minta Doanya biar semua bisa terealisasikan dengan lancar dan tidak ada hambatan. Amien

Thanxs sebelumnya ada Waktu buat Menjawab Interview ga penting ini hahahaha ... dan Kata2 terakhir DEVORMITY untuk mengakhiri interview ini ??
Vey : Makasih bro untuk Lost In Chaos, Bandung Death Metal Sindikat, Micro Corp., Bandung Selatan Death Metal, Extreme Souls Production, Unburn Wears, Hermits, dan untuk semua yang sudah mendukung kami. Terima Kasih Banyak.

"And those who were seen dancing were thought to be insane by those who could not hear the music."

 
Thanks a lot…

BACA JUGA Review Devormity - Revolusi dan Agresi CD 2014 & Devormity - Satir ' Demo 2017 (Klik Cover untuk membaca)

http://www.review.lostinchaos.com/2017/04/devormity-satir-demo-2017.html



Posting Komentar

0 Komentar